Beberapa penyebab dan cara mengatasi sembelit pada bayi yang harus diketahui agar mendapatkan penanganan yang tepat serta aman bagi sang buah hati.
Apabila bayi mengalami sembelit atau susah buang air besar (BAB) memang tergolong hal yang wajar terjadi pada bayi 2-6 bulan. Namun hal ini jangan dianggap remeh, apalagi dibiarkan berlarut-larut. Untuk mengetahui cara mengatasi sembelit pada bayi yang tepat, akan lebih baik jika sebagai orang tua tahu penyebabnya.
$ads={1}
{tocify} $title={Table of Contents}
Normalnya bayi buang air besar minimal tiga kali. Jika kurang dari itu sebagai orang tua harus mengetahuinya bahwa hal itu sudah enjadi indikasi si bayi susah BAB. Ciri-ciri lain juga bisa dikenali dengan bentuk kotoran yang seakan keras dan seperti bongkahan kecil.
Oleh sebab itu, untuk mencegah serta menangani sembelit pada bayi , Anda harus tahu beberapa faktor peyebab bayi mengalami sembelit.
Penyebab Sembelit Pada Bayi
Penyebab sembelit pada bayi memang perlu diketahui orang tua agar bisa mencegah serta mengatasi dengan cara yang tepat jika hal itu terjadi pada sang buah hati.
Terjadinya sembelit pada bayi sendiri dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya perkenalan pada jenis makanan yang dikonsumsi. Namun tidak jarang karena kondisi medis tertentu yang dialami si bayi. Berikut ini penyebab sembelit pada bayi yang harus Anda waspadai.
1. Perkenalan Makanan
Sembelit sering terjadi pada bayi yang mengalami transisi asupan makanan yang dikonsumsinya,misalnya berawal dari ASI ke makanan padat. Hal ini terjadi karena sistem pencernaan bayi belum terbiasa mencerna makanan tersebut.
Mungkin Anda harus lebih memperhatikan faktor penambah risiko sembelit, contohnya makanan padat yang minim kandungan serat.
2. Kekurangan Cairan
Berkurangnya asupan cairan juga dapat menyebabkan kotoran menjadi kering atau lebih keras sehingga terjadi sembelit. Terkadang tumbuhnya gigi susu serta adanya sariawan bisa menyebabkan bayi susah diberi asupan makanan atau minuman.
Adapun faktor lainya yang membuat anak menjadi enggan minum sehingga mengakibatkan dehidrasi, contohnya pilek, infeksi tenggorokan serta infeksi telinga.
3. Akibat Susu Formula
Asupan susu formula tertentu terkadang memiliki kandungan nutrisi yang sulit dicerna oleh bayi. tentu akan menyebabkan BAB bayi menjadi bermasalah, akibatnya bayi mengalami sembelit.
Selain itu, susah buang air besar juga dapat disebabkan alergi terhadap susu sapi yang ia konsumsi. Namun, tidak perlu khawatir, Anda bisa menggantingnya dengan susu tinggi serat yang diformulasikan khusus untuk anak.
4. Gangguan Medis
Gangguan medis tertentu dapat menjadi faktor terjadinya sembelit pada bayi. terlebih bayi yang berusia di bawah 6 bulan, penyebab sembelit umumnya terjadi karena adanya kelainan pada organ saluran cerna dari lahir.
Bahkan penyakit celiac, alergi susu sapi, atau kadar kalsium yang terlalu tinggi dalam darah (hiperkalsemia), hipotiroid, penyakit Hirschprung, bahkan karena kelainan sumsum tulang belakang bisa menjadi faktor utama.
Cara Mengatasi Sembelit Pada Bayi
Cara mengatasi sembelit pada bayi tentu perlu dibedakan menurut umur serta kemungkinan penyebabnya. Maka dari itu ada beberapa penanganan sesuai golongan usia yang bisa Anda lakukan, tentunya dengan mempertimbangkan penyebab yang kemungkinan menjadi faktor utama.
Untuk mengetahui penanganan yang tepat, berikut ini cara mengatasi bayi sembelit berdasarkan umur bayi.
Cara Mengatasi Sembelit Pada Bayi Usia 6 – 12 Bulan
- Mengganti Jenis Susu Formula. Jika si bayi biasa diberi asupan susu formula, sebaiknya konsultasikan dengan dokter, terkait perubahan takaran susu atau rekomendasi susu formula anak yang tinggi serat.
- Memakai Obat Sembelit Bayi. Memakai obat untuk mengatasi sembelit pada bayi tentu harus sesuai anjuran dokter. Anda bisa menggunakan obat tradisional maupun lainya, dengan catatan sesuai aturan yang disarankan.
Cara Mengatasi Sembelit Pada Bayi Usia 1 – 2 Tahun
- Berikan Susu Formula Khusus. Umunya anak berusia 1-2 tahun masih disarankan untuk mengonsumsi ASI. Namun, apabila mengalami gejala sembelit, Memberikan susu tinggi serat sesuai anjuran dokter mungkin menjadi solusi mengatasi sembelit pada bayi usia 1-2 tahun.
- Asupan Makanan Tinggi Serat. Berikan makanan berserat tinggi dari dua porsi buah dan tiga porsi sayuran setiap hari secara rutin. Usahakan memberi buah yang berkulit namun bisa langsung dimakan, seperti plum, aprikot, prune dan persik.
- Biasakan Berada di Toilet. Biasakan si kecil duduk di toilet beberapa saat setelah makan. Meskipun tidak menginginkan hal tersebut, namun secara tidak langsung kebiasaan tersebut bisa menjadi pebelajaran.
Selain itu Anda juga bisa memberinya roti gandum atau asupan susu tinggi serat, serta hindari mengonsumsi jajanan siap saji yang telah melewati proses bembuatan sedemikian rupa.
Sehingga memungkinkan anak merespon keinginan sendiri untuk melakukan proses buang air besar dengan membiasakan duduk di toilet, untuk itu kenyamananya harus dijaga.
Apabila menerapkan cara mengatasi sembelit pada bayi diatas tidak menunjukan tanda-tanda membaik sampai menimbulkan rasa malas makan, mungkin pemberian obat laksatif berbentuk pencahar atau pelancar BAB.
Pemberian obat tersebut tentunya dengan arahan dokter spesialis jika disarankan setelah berkonsultasi langsung. Hal itu harus dilakukan terlebih si bayi mulai memperlihatkan tanda tidak nyaman dengan sembelit yang dialaminya.